Nikon D40 si mungil yang sederhana

Selasa, 12 April 2011


Sebagai pengguna Kamera Nikon D40, saya ingin berbagi pengalaman mengenai kamera ini. yahh.. hitung-hitung memberi informasi bagi para sesama fotografer pemula untuk memulai. Dengan membeli kamera yang cukup sederhana tetapi dapat menghasilkan gambar yang cemerlang. Saya mendapatkan artikel ini, dari infofotografi. Well, semoga bermanfaat bagi anda. 
Nikon D40 adalah kamera keluaran tahun 2006, tepatnya 16 November 2006. Sebagai kamera yang telah berusia 4 tahun lebih, D40 memang sudah termasuk kuno karena perkembangan teknologi digital SLR yang cepat. Tapi untuk pemula atau pelajar, Nikon D40 masih cukup menunjang untuk kegiatan foto sehari-hari seperti foto acara pertemanan dan keluarga.
Nikon D40 termasuk kamera berukuran kecil dan didesain untuk pemula. Antar mukanya cukup sederhana, tidak banyak tombol-tombol yang bisa membingungkan tapi karena itu juga lah, kalau ingin mengubah setting seperti white balance (WB), Auto focus, metering, dsb, harus melalui menu atau halaman Info, sehingga agak merepotkan bagi yang fotografer yang mahir.
Dari segi desain bodi kamera, Nikon D40 termasuk kamera DSLR yang mungil dan ringan. Beratnya 522g dengan baterai dan 707g dengan lensa 18-55mm. D40 memiliki layar LCD berukuran 2.5 dengan resolusi 230k. Layar tidak bisa dibilang besar tapi juga tidak terlalu kecil. Terang gelap layar bisa diatur via menu.
Dari performa kecepatan, Nikon D40 hanya bisa mengambil 2.5 foto setiap detik. Kalau mengambil foto jenis RAW, maka setiap tiga kali mengambil foto secara berturut-turut, kamera akan macet karena sibuk memproses dan menulis data ke memory card.
Kinerja auto fokus Nikon D40 yang hanya memiliki tiga titik fokus cukup lumayan, terutama bila didukung oleh lampu bantu auto fokus (AF Assist lamp). Untuk foto subjek yang bergerak cepat, D40 akan sedikit kewalahan.
Meski hanya 6 megapiksel, kualitas foto yang dihasilkan Nikon D40 dengan lensa kit 18-55mm f/3.5-5.6 DX II, cukup tajam dan baik. Kinerja di setting ISO tinggi saat kondisi cahaya kurang baik juga lumayan untuk kamera dikelas pemula. Noise (bintik-bintik pada foto) baru mulai mengganggu saat ISO 1600 dan masih cukup oke di setting H1 (ISO 3200). Sayangnya lensa kit yang dibundel dengan kamera ini tidak memiliki fitur VR / peredam getar, sehingga di kondisi yang gelap, agak susah mencegah foto menjadi kabur.
Nikon D40 juga memiliki senjata rahasia yang melebihi kamera DSLR yang lebih canggih, yaitu kemampuan sinkronisasi lampu kilat (flash) yang mencapai 1/500 detik. Rata-rata kamera DSLR lain hanya sampai 1/250 detik. Kelebihan ini cukup penting bagi orang-orang yang suka foto di luar dengan memakai lampu/cahaya buatan.
Seperti kamera DSLR Nikon pada umumnya, dari D40, D60, D3000, D3100 sampai D5000, D40 juga tidak memiliki motor auto fokus sehingga lensa-lensa tanpa motor auto fokus tidak bisa auto fokus. Misalnya lensa Nikon seperti Nikon 50mm f/1.8, tidak bisa auto fokus saat dipasang di Nikon D40. Hanya lensa Nikon yang berkode AF-S atau AF-I bisa auto fokus.
Sekilas pandang kelebihan-kekurangan Nikon D40:
+ Relatif ringan dan kecil untuk ukuran kamera digital SLR
+ Antarmuka sederhana dan mudah digunakan untuk pemula
+ Kualitas foto dengan lensa kit cukup baik dan tajam
+ Max flash sync speed mencapai 1/500 detik
+ Auto ISO bisa disesuaikan dengan keinginan kita
+ Fitur dasar cukup lengkap termasuk adanya spot metering
- Resolusi foto hanya 6 megapixel
- Kurangnya tombol untuk akses langsung untuk mengubah setting-setting tertentu
- Poin auto fokus hanya tiga
- Tidak memiliki motor auto fokus sehingga lensa yang tidak memiliki motor auto fokus harus manual fokus
Sekian dan terima kasih.
sumber : info fotografi

1 komentar:

Noxs Etnik mengatakan...

terimakasih infonya buat saya dan mungkin temen temen yg ingin belajar dengan camera yg murah dan sederhana ini.

Posting Komentar