Raja Ampat yang menakjubkan

Jumat, 10 Juni 2011


Kepulauan Raja Ampat merupakan salah satu lokasi penyelaman terbaik di dunia karena  keanekaragaman, kekayaan dan keindahan bawah lautnya. Raja Ampat secara harfiah diterjemahkan sebagai "Raja Empat" karena bentuknya yang merupakan rangkaian dari empat pulau yang berdekatan, yaitu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Batanta dan Pulau Salawati. Kepulauan Ini terdiri lebih dari dari enam ratus pulau dan hanya sedikit yang telah berpenghuni. Terletak di wilayah barat Pulau Papua, lokasi kepulauan ini terletak sekitar 50mil dari kota Sorong di Papua Barat.
Sebagai situs penyelaman terbaik, Raja Ampat menyajikan dunia bawah laut yang menakjubkan. Ada lebih dari seribu spesies ikan karang, sekitar 600 spesies karang keras dan memiliki 75% spesies karang di dunia. Selain itu, permukaan kepulauan ini juga menakjubkan. Koleksi fauna seperti Red Cendrawasih, Wilson Cendrawasih, Maleo Waigeo, Nuri dan Kakatua, adalah berbagai jenis burung yang mendiami pulau-pulau Raja Ampat. Dan tanaman-tanaman langka yang ada disana, seperti berbagai jenis anggrek, termasuk anggrek hitam yang terkenal, menjadikannya sebagai sumber daya alam alami dunia.
Jika suatu saat nanti anda berencana untuk berlibur ke Raja Ampat, pastikan anda datang pada penghujung tahun. Saat itu adalah waktu yang cocok untuk menyaksikan fenomena alam yang sering disebut warga setempat sebagai “hantu laut” yang bisa terlihat jelas dari timur Waigeo, tepatnya di depan Urbinasopen dan desa Yesner. Sebenarnya fenomena alam ini adalah pemandangan matahari terbenam, yaitu ketika cahaya keluar dari laut dan berada di sekitar permukaannya selama 10-18 menit. Setelah itu, cahaya itu menghilang dan hanya bisa terlihat kembali di penghujung tahun berikutnya.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke pulau yang memukau ini tentu saja saat musim panas, yaitu sekitar pertengahan tahun. Akan tetapi, akibat cuaca yang tidak bisa diprediksi, hujan seringkali turun selama lebih dari beberapa hari. Suhu udara di daerah lembah berkisar 27°C selama sepanjang tahun, sedikit lembab di pesisir dan dingin di daerah pegunungan.  
Penduduk lokal Pulau Papua sangat berbeda dengan tipikal orang Indonesia lainnya. Mereka berkulit hitam dengan rambut keriting yang dipengaruhi oleh gen aborigin Australia yang dahulu datang ke pulau ini. Penduduk lainnya yang terlihat sedikit lebih Indonesia biasanya adalah warga pendatang. Mereka semua cukup ramah, tapi mereka punya kecenderungan yang lebih tinggi untuk bersikap curiga pada orang asing, terutama mereka yang merupakan para penduduk asli suku pedalaman. Meski demikian, anda tidak perlu khawatir, karena hampir semua penduduk di kepulauan Raja Ampat kebanyakan adalah muslim, dan mereka menyambut baik para wisatawan yang berkunjung untuk melihat keindahan pulau mereka.

2 komentar:

Hantu Laut mengatakan...

Kalau Ke Raja Ampat Jangan Lupa ya berkunjung ke Urbinasopen pas waktu akhir desember ada fenomena hantu aut disana loh..

Nobel mengatakan...

Penambahan agama di akhir menjadi kurang cantik. :)

Posting Komentar