CANDI PRAMBANAN

Kamis, 31 Maret 2011


Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.
Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).
Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.
Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.
Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.
Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.
Nah, masih banyak lagi yang bisa digali di Prambanan. Anda tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa beristirahat di taman sekitar candi. Tertarik? Datanglah segera. Sejak tanggal 18 September 2006, anda sudah bisa memasuki zona 1 Candi Prambanan meski belum bisa masuk ke dalam candi. Beberapa kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 lalu kini sedang diperbaiki.

source : www.yogyes.com

KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU

Rabu, 30 Maret 2011




Administrasi Kepulauan Seribu adalah sebuah kabupaten administrasi di Provinsi DKI Jakarta, Indonesia. Wilayahnya meliputi gugusan kepulauan di Teluk Jakarta.

Bupatinya saat ini adalah Drs. Burhanuddin,MM, sedangkan Wakil Bupatinya adalah Natsir Sabara, SE., M.Si[2]. Sebelumnya wilayah Kepulauan Seribu merupakan salah satu kecamatan di Kotamadya Jakarta Utara.

Pusat pemerintahan kabupaten ini terletak di Pulau Pramuka yang mulai difungsikan sebagai pusat pemerintahan kabupaten sejak tahun 2003. Terdapat dua Kecamatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dengan Camatnya Drs. Satriadi Gunawan, M.Si dan Wakil Camatnya Arief Wibowo, S,IP, M.Si Sekcamnya Muh. Yasin Kurniawan P. dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dengan Camatnya Dr. Edy Junaedi, M.Si.

Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan membawahi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Tidung dengan Lurahnya Mustarom, Kelurahan Pulau Pari, dan Kelurahan Pulau Untung Jawa dengan Lurahnya Eko Suroyo, S.Sos, M.Si. Kecamatan Kepulauan Seribu Utara membawahi tiga kelurahan juga yaitu Kelurahan Pulau Kelapa dengan Lurah HD Isyanto, Kelurahan Pulau Harapan dengan Lurah M.Ali, dan Kelurahan Pulau Panggang dengan Lurahnya Ismail

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 20.000 jiwa yang tersebar di sebelas pulau-pulau kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, dan Pulau Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.

Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih ditekankan pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor ini diharapkan menjadi prime-mover pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.

HARTA BAWAH LAUT - LEBIH DARI 38 SITUS ADA DI KEPULAUAN SERIBU


Kepulauan Seribu yang merupakan salah satu tujuan wisata di Jakarta ternyata menyimpan kekayaan bawah laut yang luar biasa. Di kawasan tersebut diperkirakan terdapat lebih dari 38 situs benda cagar budaya bawah air dari kapal karam kuno yang tenggelam ratusan tahun lalu.

"apa pun potensi yang ada di perairan bawah laut Taman Nasional Kepulauan Seribu tidak dibenarkan diangkat tanpa izin. "


Hal itu diungkapkan Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu Joko Prihatno pada "Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pelestarian Peninggalan Bawah Air" yang digelar Direktorat Peninggalan Bawah Air Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Rabu (28/4/2010) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Sebagai kawasan konservasi, apa pun potensi yang ada di perairan bawah laut Taman Nasional Kepulauan Seribu tidak dibenarkan diangkat tanpa izin. Bahkan, untuk kepentingan penelitian harus mendapatkan izin penelitian," katanya.

Menurut Joko, keberadaan situs ini perlu disurvei lebih lanjut sehingga bisa dimanfaatkan untuk wisata bawah laut sebagai salah satu daya tarik wisatawan. Dalam pengelolaannya, Taman Nasional Kepulauan Seribu akan tetap mengacu pada Pasal 19, 27, 32, dan 33 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Kawasan Konservasi.

Lien Dwiari dari Direktorat Bawah Air Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengatakan, peninggalan arkeologi bawah air merupakan warisan budaya yang bernilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, terutama untuk pembentukan jati diri bangsa. Pengembangan nilai-nilai kemaritiman masa kini dan masa depan.

Kepala Seksi Perlindungan Direktorat Peninggalan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Kosasih Bismantara mengatakan, benda cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman, pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan. (NAL)

Sertifikasi Ikan Hias Laut di Kepulauan Seribu


Ikan hias laut merupakan salah satu komoditas yang mempunyai potensi ekonomi. Tetapi pemanfaatannya diduga berkorelasi negatif dengan tutupan ekosistem terumbu karang.Tutupan karang keras di Kepulauan Seribu sejak tahun 2004 relatif masih kisaran 30%. Terlihat dari angka 32,69% (2004), 33,61% (2005) dan 31,33% (2007). Kawasan tutupan karang yang rendah sebagian besar terletak dari arah selatan yang mendekati Teluk Jakarta (sumber: Terumbu Karang Jakarta, 2007).

Hasil penelitian Suku Dinas (Sudin) Perikanan dan Kelautan Kepulauan Seribu,bahwa terangi (2007) menunjukkan lokasi pengamatan paling selatan meliputi Pulau Bidadari menunjukkan tutupan karangnya hanya 0,38%. hal ini bisa dikatakan bahwa ekosistem ini bukan lagi ekosistem terumbu karang.
Selain itu, pengaruh limpasan limbah cair dan padat dari daratan DKI Jakarta dan sekitarnya berperan besar dalam penurunan kondisi ekosistem terumbu karang di Kepulauan Seribu. Misalnya, limbah rumah tangga, limbah pabrik, logam berat dan minyak digelontorkan oleh 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta. Setidaknya 14.000 m3 sampah setiap harinya masuk ke wilayah Teluk Jakarta sehingga pempengaruhi produksi ikan menurunkan 38% pada tahun 2002 (Terangi, 2008).

Kerusakan ekosistem laut, khususnya terumbu karang di Kepulauan Seribu, selain faktor limbah dari 13 sungai tadi, ada juga ulah manusia seperti penggunaan cara-cara penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan (potassium dan bom), buangan limbah cair maupun padat maupun pengambilan karang untuk bahan bangunan.

Sertifikasi ikan hias di Kepulauan Seribu merupakan salah satu upaya masyarakat, pengusaha, pemerintah dan LSM secara bersama-sama untuk mengelola pemanfaatan sumberdaya laut. Khususnya ikan hias secara berkesinambungan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat sekaligus melakukan upaya konservasi.

Program Sertifikasi bekerjasama dengan MAC (Marine Aquarium Council) dan Terangi (Terumbu Karang Indonesia) ini, merupakan upaya penerapan prosedur yang menguji praktek-praktek atau proses pemanfaatan organisme akuarium laut sesuai standar MAC. Adapun standar MAC diberlakukan untuk mencapai kesehatan ikan dan karang yang optimal. Kesehatan dan keselamatan nelayan, pengelolaan wilayah pemanfaatan menuju pelestarian ekosistem penelusuran asal usul ikan dan karang serta pemanfaatan sumberdaya perikanan berkelanjutan.

Program sertifikasi ikan hias di Kelurahan Pulau Panggang Kepulauan Seribu,dimulai sejak tahun 2006, diawali dengan sosialisasi, pelatihan dan pemberian sertifikasi terhadap pelaku usaha ikan hias yang mempunyai komitmen untuk menangkap ikan hias dengan cara-cara yang ramah lingkungan. Sejak diberlakukan program tersebut. Maka,hasilnya telah mencapai 70% yang dirasakan masyarakat pelaku usaha ikan hias (nelayan dan pengumpul) yang berkomitmen. sedangkan sisanya 30% masih dalam tahap penjajakan. Diharapkan, awal tahun 2010 nanti seluruh pelaku usaha ikan hias di Kepulauan Seribu punya niat serta berkomitmen untuk melestarikan terumbu karang yang ada Kepulauan Seribu.

Keuntungan yang didapat dari penerapan program sertifikasi tesebut untuk membantu upaya-upaya pengelolaan sumberdaya terumbu karang melalui pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan serta bertanggung jawab untuk menciptakan insentif terhadap konservasi terumbu karang. Selain itu, tetap menjaga kesehatan maupun kualitas ikan maupun jenis-jenis yang dimanfaatkan untuk akuarium laut serta menjaga kelangsungan mata pencaharian para nelayan penghasil ikan hias.

Disadari, untuk menghilangkan cara-cara tidak ramah lingkungan dalam upaya penangkapan ikan di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, namun bukanlah suatu halangan, yang penting semua pihak punya niat serta tujuan untuk melestarikan lingkungan dalam laut. tidak mustahil niat baik itu bisa tercapai, asalkan kita harus selalu optimis

objek wisata bogor

Daftar Objek Wisata Kota Bogor
Bogor memiliki banyak objek wisata yang menarik. Mengunjungi kota Bogor memiliki berbagai kesan yang mendalam, serasa mengunjungi kota masa lampau karena ada banyak peninggalan masa lalu, seperti: prasasti BatuTulis dan gedung-gedung peninggalan-peninggalan zaman penjajahan Belanda dulu.
Juga terkesan mengunjungi kota Ilmu Pengetahuan, karena disini kita menjumpai banyak perguruan tinggi ternama seperti IPB, Universitas Pakuan, UIK dan banyak lagi sekolah-sekolah kejuruan yang dikenal baik. Bahkan disini kita akan menjumpai banyak Institusi/ Lembaga Penelitian Ilmiah seperti: CIFOR dan Balai Penelitian Karet juga museum-museum yang banyak dikunjungi sepanjang tahun seperti: Museum Zoologi, Museum Etnobotani dan masih banyak lainnya.
Kesan lain sebagai kota jasa, kita dengan mudah menjumpai pusat-pusat perbelanjaan yang nyaman di Kota Bogor seperti: Eka Lokasari Plaza, Bogor Trade Mall dan Jambu Dua Mall. Tak kalah indahnya, kita masih bisa menikmati indahnya  alam di kebun yang luas yaitu Kebun Raya Bogor dan  sejuknya beberapa ruas jalan kota yang dinaungi pohon-pohon rindang, seperti ruas jalan Ahmad Yani dan ruas jalan Dr. Semeru.
Untuk mengetahui detail dari masing-masing objek wisata yang bisa dinikmati di Kota Bogor, klik link detail dari daftar nama objek wisata beikut:
Bogor has many interesting tourism objects. Visiting Bogor City will give us many deep impressions.  such as visiting old memorable city, because here we find many ancient objects like Stone Incription and old buildings from dutch colonial era.

Istana BogorIstana Bogor memiliki luas areal 28 Ha, didirikan pada tahun 1745 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda bernama Baron Gustaf Willem Van Imhof.

Kebun Raya BogorKebun Raya Bogor didirikan pada tahun 1817 dengan luas areal 87 Ha atas prakarsa Prof. Dr. Reinwadt, seorang ahli botani dari Jerman. Koleksi di Kebun Raya Bogor terdiri dari tanaman tropis dengan jenis tanaman lebih dari 20.000 tanaman yang tergolong dalam 6.000 spesies. Berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Telp. (0251) 311362.
Gedung Museum EtnobotaniMuseum Etnobotani diresmikan pada tahun 1982 oleh Prof. DR. BJ. Habibie. Didalamnya terdapat 2.000 artefak etnobotani dan berbagai diorama pemanfaatan flora. Berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda no. 24 Telp. (0251) 322035.

Museum ZoologiMuseum Zoologi Tampak Depan Museum Zoologi didirikan pada tahun 1894 dengan nama Museum Zoologicum Bogoriensis. Mempunyai koleksi ribuan species binatang mamalia, serangga, reptillia, burung, ikan dan molluska. Lokasi terletak di Jl. Ir. H . Juanda no.09 Telp. (0251) 322226.

Museum TanahMuseum Tanah Tampak Depan Museum Tanah didirikan pada tanggal 29 September 1988. Museum ini merupakan tempat penyimpanan jenis contoh tanah yang terdapat di Indonesia yang disajikan dalam ukuran Kecil berupa makromonolit.Berlokasi di Jl. Ir H. Juanda no. 98 Telp. (0251)32301.

Plaza Kapten Muslihat Plaza Kapten Muslihat Dikenal dengan sebutan Taman Topi karena bangunan-bangunan yang terdapat disana berbentuk topi.


SituGedeSitu Gede Kawasan Situ Gede merupakan suatu kawasan yang masih bernuansa alam pedesaan. Air Danau yang membentang lebar dengan latar hutan rindang dilengkapi dengan wisata air. Terletak di desa Situ Gede Kec. Bogor Barat dekat Lembaga Penelitian Hutan Tropis.

Museum PetaMuseum peta Didirikan pada tahun 1996 oleh Yayasan Perjuangan Yanah Air, dan diresmikan oleh H. M. Soeharto (Presiden RI ke II).Didalamnya memuat 14 Diorama sebagai salah satu bentuk perwujudan dalam perjalanan proses pergerakan kebangsaan terjadi ketika pada tanggal 3 Oktober 1943 bertempat dibekas Kesatriaan tentara KNIL / Belanda, Pabaton Bogor.
 Museum Perjuangan Museum Perjuangan Museum perjuangan didirikan pada tahun 1957 sebagai tempat penyimpanan macam-macam senapan yang digunakan para perjuang kemerdekaan dan terdapat koleksi senapan yang merupakan hasil rampasan dari tentara jepang dan inggris

RancamayaRancamaya Dilokasi Wisata olah raga ini bukan hanya keindahannya saja, tetapi tentunya juga udara segar dan sehat.

Batutulis Prasasti Batu Tulis Batu bertulis ini dibuat semasa pemerintahan Surawisesa (tahun 1521 s/d 1535) satu diantara putra dari Prabu Siliwangi Raja Pajajaran. Di komplek Batutulis 54 terdapat 15 buah batu terasit yang terdiri dari 6 buah batu didalam Cungkup.

Gedung BakorwilGedung Bakorwil Gedung Bakorwil didirikan pada sekitar abad XIX denagn fungsi sebagai Kepresidenan Hindia Belanda. Gedung ini memiliki bentuk bangunan Kolonial Belanda.

Gedung BalaikotaBalaikota Gedung Balaikota Bogor berdiri pada tahun 1950 dengan nama Societeit, bentuk bangunan gaya Kolonial Belanda. Gedung Balaikota telah mengalami renovasi dan penggabungan gaya arsitektur Sunda dan Eropa. Sekarang gedung ini berfungsi sebagai Kantor Pemerintah Kota Bogor.
 Mesjid Raya Bogor Mesjid Raya Bogor Mesjid Raya Bogor dibangun pada tahun 1970 selesai tahun 1979 dengan arsitek FX. Silaban dilengkapi dengan gedung Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam Bogor dilengkapi denagn sarana perpustakaan umum.

Hotel Salak Hotel SalakHotel Salak didirikan pada tahun 1870-1880 denagn nama Hotel Dibbest. Gedung ini telah mengalami renovasi dan berubah menjadi Hotel Salak. Adapun bentuk bangunannya bergaya Kolonial.

Gereja Katedhral Gedung Gereja KathedralGereja Katedhral didirikan pada tahun 1750 dengan gaya Gereja Katolik Roma, berfungsi sebagai tempat peribadatan agama Katolik. Gereja ini memiliki gaya Eropa.




Klenteng Hok Tek Bio Klenteng Hok Tek BioKlenteng Hok Tek Bio didirikan pada tahun 1672 dan berfungsi sebagai tempat peribadatan pemeluk agama Konghucu. Klenteng ini merupakan Klenteng pertama di Bogor dan memliki bentuk bangunan bergaya khas China.
Makam Raden Saleh Makam Raden SalehRaden Saleh Syarif Bustaman adalah pelukis Indonesia modern. Lahir di Terboyo, Semarang pada tahun 1880 dan dimakamkan di Kota Bogor, tepatnya di jalan Pahlawan. Hasil karyanya sangat terkenal ke mancanegara, satu adalah lukisan berbulu singa.

Mesjid Empang


Mesjid Empang Masjid EmpangMesjid Empang (Mesjid An-Nur Tauhid) berdiri tahun 1815, mempunyai fungsi sebagai tempat peribadatan. Mesjid ini memiliki bentuk bangunan gaya timur tengah



Stasiun Bogor

Stasiun Bogor Stasiun bogor Stasiun Kereta Api Bogor berdiri Tahun 1881. Gedung ini memiliki bentuk bangunan khas Kolonial Belanda.


 
< Sebelumnya Selanjutnya >

event 2011

buat yg hobby jalan n nongkrong,, nih ada info event

Jakarta Calendar of Festivals and Events 2011 / 2012

Jakarta Events and Festivals in January - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Islamic New Year - the city's thriving Islamic community celebrates the new year according to the Islamic calendar, so the dates drift each year
Jakarta Events and Festivals in February - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Chinese New Year - another new year celebration picks up in Jakarta after the Islamic new year. The Chinese community pins its new year to the Chinese lunar calendar
Jakarta Events and Festivals in March - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Nyepi Day - the Balinese community in Jakarta celebrates its own new year with a solemn Hindu ritual. Participants pass the entire day without moving or making sounds
Jakarta Events and Festivals in April - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Bendungan Hilir Expo - merchant stalls line Pejompongan Street during this two-week event each April. Betawi musical performances are also featured
Jakarta Events and Festivals in May - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Indo Dance Festival - held mid-May in the Ancol neighbourhood, featuring modern dance beats, internationally-known DJs and lots of dancing
Jakarta Events and Festivals in June - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Jakarta Fair - a seven-week festival kicking off in mid-June. Traditional music and dance are staged across the city as part of this fair
Jakarta Events and Festivals in July - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Jakarta Kite Festival - kite-flying is a long-standing pastime in Indonesia and during this late-July weekend, colourful kites fill the skies across the city
Jakarta Events and Festivals in August - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Independence Day - Indonesia celebrates its independence from colonialism annually on August 17th. Visitors can enjoy food, music and dancing at Merdeka Square
Jakarta Events and Festivals in September - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Ramadan - an important Islamic festival lasting for a month, held around September. Shops and restaurants are likely to be closed at this time, especially during daylight hours when participants abstain from eating, drinking and any indulgences
Jakarta Events and Festivals in October - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Idul Fitri - as the month of Ramadan comes to a close, Muslims across Jakarta don new clothes and attend gatherings with friends and family. This is a peaceful, light-hearted occasion featuring gift-giving
Jakarta Events and Festivals in November - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • Jak Jazz - international jazz musicians take centre stage during this world-class festival held late in November
Jakarta Events and Festivals in December - Jakarta, Java, Indonesia, ID
  • New Year's Eve - Indonesia's capital city hosts a grand celebration on December 31st. Festivities stick to the streets with outdoor concerts, plenty of revelry and a firework finale