Senin, 09 Mei 2011
Tempat di mana Osama bin Laden menghembuskan napas terakhirnya telah disiarkan ke seluruh dunia. Maka itu, tak mengherankan situs mengerikan tersebut menarik perhatian dari pada pelancong yang penasaran di Pakistan.
Massa pun telah berkumpul di pinggiran Abbottabad, di mana pemimpin Al Qaeda itu tewas oleh tim
US Navy Seal pada hari Senin (2/5).
Meski gerbang kompleks tetap tertutup, pengunjung tetap diberi akses gratis ke area sekitarnya setelah penyidik militer Pakistan selesai menyisiri rumah tersebut.
Meski gerbang kompleks tetap tertutup, pengunjung tetap diberi akses gratis ke area sekitarnya setelah penyidik militer Pakistan selesai menyisiri rumah tersebut.
Penduduk lokal Ali Abbas, 43, yang telah mengawali gerakan mengubah rumah Bin Laden menjadi situs wisata resmi menyambut baik hal ini. Ia pun mengklaim akan banyak pengunjung
Eropa dan Amerika Serikat yang tertarik ke sana.
Abbas berkata, "Negara Barat dipenuhi orang-orang gila. Bahkan, jika masyarakat setempat tidak melakukan apa pun, orang asing pasti akan datang dan menyatakan tempat ini sebagai tempat wisata. Ini akan sangat baik untuk kota ini. Orang harus mengunjungi dan melihat lokasi kehidupan seorang tokoh teroris."
Abbas mengatakan lokasi ini mesti dijadikan bagian dari sejarah. "Mereka (pemerintah) harus membiarkan media memotret rumah dari dalam," katanya seperti dikutip dari Daily Mail. Ia percaya para turis akan datang ketika situasi keamanan sedikit lebih baik, tapi yang pertama kali harus dilakukan yakni menyatakannya sebagai tempat wisata."
Abbas berkata, "Negara Barat dipenuhi orang-orang gila. Bahkan, jika masyarakat setempat tidak melakukan apa pun, orang asing pasti akan datang dan menyatakan tempat ini sebagai tempat wisata. Ini akan sangat baik untuk kota ini. Orang harus mengunjungi dan melihat lokasi kehidupan seorang tokoh teroris."
Abbas mengatakan lokasi ini mesti dijadikan bagian dari sejarah. "Mereka (pemerintah) harus membiarkan media memotret rumah dari dalam," katanya seperti dikutip dari Daily Mail. Ia percaya para turis akan datang ketika situasi keamanan sedikit lebih baik, tapi yang pertama kali harus dilakukan yakni menyatakannya sebagai tempat wisata."
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/
0 komentar:
Posting Komentar